Advertisemen
Yang berjualan di Jalan Hayam Wuruk Kediri ini tidak hanya para pedagang makanan, namun juga banyak anak-anak muda yang sedang belajar berwirausaha. Para muda mudi ini mengisi waktu mereka di bulan Ramadhan untuk menjajakan makanan untuk berbuka puasa dipanjang jalan, hal positive yang layak ditiru.
Jalan Hayam Wuruk setiap tahun menjadi pusat penjual jajanan takjil karena trotoar jalan protokol ini cukup strategis berada di tengah kota dan termasuk kawasan pusat perekonomian. Para pedagang jajanan takjil ini menggelar makanan di meja-meja kecil dengan tenda, ada pula yang memajangan aneka rupa makanan itu di atas mobil. Sedangkan para anak-anak muda menjajakan dagangannya menggunakan mobil sebagai gerai. Rata-rata anak muda ini adalah pelajar, mahasiswa, atau dari organisasi kepemudaan seperti karang taruna.
Menu yang ditawarkan di Jalan Hayam Wurk Kediri ini rata-rata didominasi oleh aneka jenis penganan dan minuman untuk berbuka atau sering disebut Takjil, seperti kolak. Dan Kolak menjadai menu primadona yang jadi khas jajanan takjil dimana-mana. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, untuk sebungkus kolak misalnya dibanderol Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per bungkus. Tak hanya Takjil yang tersedia di jalan ini, disini juga beragam lauk dan sayuran. Namun memang takjil seperti kolak yang mendominasi Jalan Hayam Wuruk di Kediri.
Keberadaan para pedagang dadakan itu dirasa cukup membantu, terutama bagi para warga yang tidak sempat memasak ataupun mereka yang sedang jauh dari rumah. Pasar dadakan ini tetap mendapatkan tindakan antisipasi pengamanan dari kepolisian. Di sekitar Jalan Hayam Wuruk terlihat para polisi berjaga, bahkan ada di antara mereka membawa senapan. Selain faktor kerumunan massa, kehadiran para polisi itu juga untuk mencegah kemacetan lalu lintas.
Sumber : okejoss.com
Advertisemen